Giving The Differents From The Others

Monday, June 4, 2012

Tips Mengatasi Gigitan atau Luka dari Serangan Ular

TIPS MENGOBATI GIGITAN ULAR ?.
Sebelum
mengobati sang korban,
harus ditanyakan dulu kapan ia digigit. Jika ia digigit pada jam 10.00 pagi hingga jam 12.00 siang, atau di sore hari menjelang maghrib, maka kemungkinan besar ia bisa mengalami resiko besar akibat gigitan ular tersebut. Hal itu
karena pada jam-jam tersebut, ular biasanya sedang dalam kondisi
lapar dan marah. Racun bisa yang ada di tubuh ular akan keluar saat menggigit sang korban. Namun jika, di luar jam-jam tersebut, korban akan relatif aman, karena racun
bisa kemungkinan besar tidak dikeluarkan semua oleh sang ular.
Ada beberapa cara untuk mengobati gigitan ular, tergantung tingkat parah atau tidaknya
gigitan.

1. Ambil sesendok minyak tanah dan sesendok minyak goreng, lantas suruh korban  meminumnya. Minyak tanah dan minyak goreng berfungsi untuk menjadi tameng
bagi jantung dan organ-organ penting dalam tubuh dari serangan racun bisa ular. Racun bisa tidak akan mampu menyerang jika tubuh diberi kedua cairan tersebut.
2. Ambil segenggam garam dan masukkan ke dalam air dalam sebuah gelas besar. Aduk air
garam tersebut secukupnya. Buang ampas garam yang mengendap di dasar gelas. Terus
air garam tersebut diminumkan kepada sang korban. Seperti halnya minyak tanah dan minyak
goreng, air garam juga berfungsi sebagai anti toxin yang bisa melindungi jantung dan organ vital dari serangan racun bisa ular.
3. Jika korban digigit pada jam-jam berbahaya yang sudah dijelaskan di atas, maka cara yang cukup ampuh adalah dengan cara setrum. Dengan menggunakan accu kecil yang tidak berdaya listrik tinggi, tempelkan saja kabel negatif (-) dan positif (+) ke bekas gigitan. Awas, jangan sampai daerah yang bukan gigitan ikut tersetrum. Saat proses setrum berlangsung dan
racun bisa disedot oleh listrik, sang korban tidak akan mengalami rasa
sakit, paling akan merasa sedikit hangat. Jika bisa sudah habis disedot oleh listrik, korban pun akan merasa kesakitan. Saat itulah, proses setrum dihentikan segera agar tidak membahayakan korban.
4. Jika gigitan sudah terjadi lama dan sudah menimbulkan borok, maka cara yang digunakan adalah dengan proses pembakaran. Ambil tanah liat basah dan tempelkan ke daerah sekeliling bekas gigitan. Hal ini untuk melindungi daerah yang tidak terkena gigitan ular. Jika sekeliling daerah gigitan sudah terlindungi oleh tanah liat, baru kemudian dilakukan proses
pembakaran. Ambil bara api secukupnya dan letakkan ke daerah gigitan. Jika bara api padam, nyalakan kembali. Saat racun bisa belum tuntas disedot oleh api, korban tidak akan
mengalami rasa sakit atau panas. Namun jika sudah mulai terasa proses penyedotan berlangsung, korban akan mulai mengalami rasa hangat. Ketika racun bisa sudah
habis tersedot, korban pun akan langsung merasa kepanasan. Saat itulah, proses pembakaran  dihentikan. Terkadang cara pembakaran ini harus memakan waktu dua hari.
Hal itu terjadi karena gigitan yang sudah cukup lama, sehingga proses
penyedotan tidak langsung selesai satu kali. Jadi, hari pertama dilakukan proses pembakaran. Keesokan harinya, hal pembakaran dilakukan kembali, sampai pasien
betul-betul merasakan sakit sebagai pertanda bahwa racun bisa sudah habis tuntas disedot.
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Translate Here

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : KaKa
Powered by Blogger.

Ads 468x60px

keterangan

Featured Posts

Social Icons

Unordered List

Radio Sunnah