dakwatuna.com – Sahabat
sekalian, ada sebuah cerita. Seorang Professor berada dalam sebuah
hutan belantara hanya berbekal pakaian di badan, kemudian di kejar
serigala yang sangat ganas, lalu Professor yang cerdas itu berlari ke
atas pohon dan berhasil menghindari gigitan serigala ganas itu untuk
sementara waktu. Kemudian pertanyaannya adalah bagaimana caranya agar
sang Professor bisa turun dengan selamat dari pohon tersebut, sedangkan
serigala ganas itu terus berada di bawah pohon menunggu sang Professor
turun. Apa jawabannya?
Ternyata professor yang cerdas itu tidak tahu
jawabannya. Walaupun ia seorang Professor.
Hikmah dari cerita
fiksi ini ialah, bahwa sesungguhnya di atas langit masih ada langit,
maksudnya walaupun orang yang dikejar ialah orang yang memiliki title
yang sangat bergengsi Professor tapi ada batas-batas dimana ia bodoh
dalam suatu hal dan tidak bisa berbuat apa-apa kecuali meminta
pertolongan kepada Allah.
Janganlah Anda merasa menjadi orang yang
paling pintar, karena di luar sana banyak orang yang jauh lebih pintar
dan mungkin Anda belum bisa bertemu dengan mereka, sehingga Anda merasa
ialah orang yang paling pintar.
Janganlah merasa Anda menjadi
orang yang paling kaya, karena di belahan bumi lain, banyak orang yang
jauh lebih kaya daripada Anda, hanya Anda belum bertemu dengannya.
Jangan hanya baru mempunyai mobil seharga 200 juta, Anda merasa memiliki
dunia dan meremehkan orang lain.
Janganlah Anda merasa orang yang
paling cantik atau tampan, karena di belahan bumi lain ada orang yang
jauh lebih tampan dan lebih cantik dibandingkan Anda. Dan ingatlah
kecantikan dan ketampanan itu tidak abadi. Jangan hanya karena memiliki
wajah yang mulus dan putih Anda merasa orang yang paling sempurna di
dunia dan merendahkan orang yang tidak lebih baik dari pada Anda.
Janganlah
Anda merasa menjadi manusia yang paling menderita dengan
masalah-masalah Anda, karena di luar sana ada orang yang jauh lebih
menderita dan memiliki jutaan masalah dari pada Anda. Hanya saja Anda
belum bertemu dengan mereka.
Janganlah Anda merasa menjadi orang
yang paling miskin di dunia ini, karena di luar sana ada orang yang jauh
lebih miskin daripada Anda. Jangan hanya karena uang Anda tidak bisa
membeli kendaraan Anda menganggap orang yang paling miskin, padahal Anda
masih bisa makan.
Janganlah Anda merasa menjadi orang yang paling
shalih karena di belahan bumi Allah yang lain, ada orang yang jauh
lebih shalih dibandingkan Anda, jangan hanya karena Anda shalat 5 waktu
dan rajin bersedekah, Anda merasa orang yang paling baik dan bertaqwa di
antara yang lain.
Inti dari pembahasan itu adalah yaitu jadilah
orang yang selalu BERSYUKUR dan jadilah insan yang mempunyai sifat
RENDAH HATI. Karena dengan bersyukur rezeki yang sedikit terasa banyak
dan berkah, apalagi jika rezeki kita banyak dan di tambah dengan
bersyukur. Maka Anda akan merasa jauh lebih bahagia. Dan dengan rendah
hati maka Anda akan dihormati banyak orang dan di cintai banyak orang,
tentunya Anda akan mempunyai banyak teman dan kemungkinan teman yang
mendoakan Anda akan menjadi jauh lebih banyak ketika Anda telah tiada
nanti. Lakukan yang terbaik, mencari ridha Allah dan lihat apa yang akan
terjadi.
For Source
0 komentar:
Post a Comment