1. Korea Selatan Cinta Amerika
Photo: Life
Ketika
Anda bertanya pada orang Amerika rata-rata apa yang mereka ketahui
tentang Korea Selatan adalah ‘Perang Korea’. Asumsi bahwa AS adalah ‘Penyelamat besar yang datang untuk membantu mereka dan bahwa bangsa Korea sangat berterima kasih kepadanya’ itu tidak sepenuhnya benar.
Banyak
warga Korsel percaya bahwa ‘Perang Korea’ hanya pertempuran antara
Amerika Serikat dan Uni Soviet dimana mereka hanya pion-pion yang saling
diadu. Setelah perang, tentara Amerika yang ditempatkan di Korea telah
menyebabkan banyak masalah, dan menggambarkan persoalan sosial yang
sangat besar.
Ada banyak sekali contoh ini, tapi diantaranya ada
dua peristiwa yang menjadi sorotan. Peristiwa itu adalah ketika
kecelakaan kendaraan lapis baja 2002 milik AS yang sedang melaju kencang
tanpa memperdulikan warga Korea di sekitarnya dan melindas dua anak
perempuan sekolah menengah dan juga peristiwa insisden 2011 dimana Pfc.
Kevin Flippin menerobos masuk ke rumah warga dan berulang kali
memperkosa gadis Korea berusia 18 thn.
2. Korea Selatan Negeri yang Tercemar Polusi
Berbicara
dengan orang Korea yang lebih tua, Anda akan mendengar kisah tentang
tahun-tahun setelah ‘Perang Korea’. Mereka mengatakan semua pohon sudah
hilang dari pegunungan. Tidak ada makanan, banyak Anak meninggal. Itu
tidak terjadi sekarang. Korea memiliki PDB tertinggi nomor 15 di dunia.
Hal ini sangat baik dikembangkan dengan lampu-lampu neon bersinar dimana
pun Anda pergi. Udara sebagian besar bersih dan pemandangan di daerah
pegunungan yang menawan.
Cina di dekatnya tapi percayalah, ini
bukan Cina. Lagu di klip di atas adalah Arirang – sebuah lagu nasional
di Korea yang menggugah emosi semua orang Korea (Korea Selatan dan
Utara).
3. Korea Selatan Penuh Sesak
Satu
foto yang masuk ke pikiran ketika banyak yang berpikir bahwa Korea
Selatan mirip dengan sebuah sungai rambut hitam di Asia yang mengalir
turun ke trotoar atau mengalir masuk dan keluar dari kereta. Mungkin
akan menjadi pengalaman yang aneh ketika Anda pertama kali menemukan
diri Anda dalam sebuah kereta bawah tanah penuh dengan orang Korea, tapi
itu tidak benar. Kebenaran adalah bahwa populasi Korea yang sangat
padat ada di wilayah Seoul, tapi itu hanya sebagian kecil dari Korea.
Tempat-tempat seperti Pulau Jeju dan Provinsi Gangwon adalah fitur lanskap yang menakjubkan dan tidak padat penduduknya.
4. Selatan Takut Pada Utara
Baru
– baru ini ada berita tentang ancaman Korea Utara yang akan Meluluh
lantakkan Seoul menjadi debu. Namun orang – orang Korea Selatan sama
sekali tidak terlihat panik. tidak terjadi penjarahan, tidak terjadi
belanja massal untuk stok di perlindungan, ataupun tidak terjadi
pembelian/pembuatan perahu untuk melarikan diri.
Mereka sudah
kenyang dengan ancaman Korea Utara selama 50 tahun terakhir ini, dan
Korea Utara hanya pernah sedikit berbuat kekerasan kepada Korea selatan
di wilayah yang terpencil pula.
Dan Yang mengejutkan lagi secara
teknis Korea Utara dan Selatan masih dalam keadaan perang, karena belum
ada perjanjian pemberhentian perang antara keduanya. Yang ada hanya
genjatan senjata untuk menghentikan pertempuran sementara waktu.
5. Mayoritas Korea Selatan Pemeluk Buddhis
Korea
Selatan sekitar 22% pemeluk Budha, 29% Kristen, 46% Atheist, dan 3%
sisanya tersebar di berbagai agama-agama lain. Saat Anda berjalan
melalui jalan-jalan Seoul sulit untuk melewatkan neon merah yang hampir
berdiri setiap gereja. Bahkan, Gereja Yoido Kendali Injil adalah gereja
terbesar di dunia dengan sekitar satu juta anggota. Buddhisme sangat
berpengaruh sepanjang sejarah Korea telah menjadi semakin kurang populer
dalam perjuangan untuk bertahan hidup di tengah-tengah Korea yang terus
berkembang .
6. Orang Korea Selatan Kebanyakan Berbadan Tipis
Bila
kita membayangkan warga Korea yang terbayang adalah gadis-gadis
bertubuh langsing dan berpinggang kecil, dikurangi pegulat Sumo. Tadinya
mungkin warga Korsel bertubuh tipis, tapi tidak dengan sekarang!
Sejak
booming keuangan di tahun tujuh puluhan, Korea Selatan telah menyambut
banyak rantai makanan cepat saji dan waralaba pizza. Dan seperti sudah
bisa anda duga, pengenalan mereka dengan makanan barat telah cukup
berpengaruh pada lingkar pinggang banyak orang. Namun demikian, Korea
(dan Jepang) adalah orang-orang terkurus di dunia per kapita.
7. Wanita Korea Selatan Penurut
Jika
Anda punya beberapa gambar bahwa perempuan Korsel memasak makanan dan
diam-diam membersihkan rumah, sementara pria bekerja dari sembilan
sampai jam lima, sebagian Anda salah. Memang benar bahwa Korea Selatan
adalah masyarakat yang sangat patriarkal tetapi wanita Korea bukan
wanita yang tidak berdaya seperti yang Anda bayangkan.
Para
ajumma (perempuan Korea yang menikah) terkenal sebagai wanita yang kuat
dan menentukan. Jika ada kursi kosong di kereta bawah tanah, ajumma
akan menghalalkan berbagai cara untuk mendapat kursi kosong tersebut.
Sang suami mungkin akan membawa pulang uang, tetapi ia belum tentu
menjadi bos di rumah. Dan Istrilah yang selalu mengontrol keuangan dan
memutuskan hampir semua keputusan di dalam rumah tangga.
8. Orang Korea Selatan Rajin
Ya,
Korea Selatan mendapat ranking ke- 7 pada indeks Pendidikan Bangsa
Bangsa untuk alasan yang cukup baik. Korea serius tentang pendidikan.
Bahkan Obama memuji pendidikan 13 jam sehari untuk anak Korea Selatan di
dalam kelas.Tapi dia tidak mengatakan bahwa pendidikan publik di korsel
sangat mirip dengan Amerika Serikat.
Siswa
yang menghabiskan banyak waktunya di kelas memiliki orang tua yang
bersedia dan mampu membaiayai program setelah selesai sekolah dan
akademi pendidikan swasta. Jadi, orangtua kaya di Seoul dan daerah
sekitarnya cenderung memiliki anak yang cukup rajin. Tetapi itu bukan
jaminan. Mahasiswa Korea sering memberontak terhadap sistem pendidikan
yang melelahkan dan mulai bekerja setelah lulus sekolah menengah
(seperti Indonesia).
Stereotip ‘rajin’ mungkin muncul dari siswa
pertukaran Korea yang belajar di Barat. Siswa-siswa ini berasal dari
keluarga yang sangat kaya. Pendapatan rata-rata di Korea Selatan adalah $
2300 per bulan.
9. Korea Selatan Didominasi oleh Cina atau Jepang
Tidak
ada keraguan bahwa Korea diposisikan dalam tempat yang sulit antara
pusat-pusat kekuatan militer Jepang dan Cina. Sepanjang sejarah, Korea
telah melakukan pertempuran dengan baik dan mereka kadang-kadang menang.
Sebenarnya mereka mempertahankan kemandirian mereka selama lebih dari
lima ratus tahun dalam periode yang disebut Dinasti Joseon. Mereka
menemukan sebuah kapal perang besi berlapis yang sangat efektif dalam
pertempuran laut mereka, serta Hwacha, yang meluncurkan 100 – 200 panah
berapi pada musuh mereka.
Hwacha
Dinasti
besar dan kuat di Korea hanya bisa dikalahkan oleh Jepang yang waktu
itu Jepang sudah memperoleh persenjataan modern dari Barat. Untuk hari
ini, Korea melestarikan warisan budaya mereka sendiri yang unik yang
bisa mereka banggakan.
10. Korea Selatan, “Irlandia” Asia
Ketika
orang mengatakan ini, mereka mengacu pada alkoholisme, temperamen yang
berapi-api dan memiliki seorang tetangga kuat besar yang telah merampok
negara mereka berkali-kali. Tentu saja, Korea dan Jepang memiliki
sejarah panjang yang sama dengan Irlandia dan Inggris, tetapi mereka
tidak berarti sama.
Seperti
yang dinyatakan sebelumnya, Korea selama bertahun-tahun menikmati
kemakmuran dan keamanan selama Dinasti Joseon. Memang benar bahwa Korea
Selatan memiliki apresiasi yang baik dari alkohol. Mereka juga memiliki
“temperamen yang berapi-api” dibandingkan dengan Jepang.
Jepang
dan Inggris keduanya didefinisikan sebagai tetangga mereka
(Korea-Irlandia) yang liar dan sembrono, meskipun ada kemungkinan bahwa
ini adalah masalah kurangnya generalisasi fakta dan intoleransi budaya.
0 komentar:
Post a Comment